skip to Main Content

Kuliah Umum “Pendidikan Hukum dan Penegakan Hukum di Indonesia”

“Kampus adalah rahim yang melahirkan cendikiawan yang menjadi inspirasi dan penentu arah perubahaan bangsa dan negara, gerak jaman, dan pasang-surutnya peradaban. Kampus dan intelektual di dalamnya juga telah menjadi persemaian ide-ide cemerlang dan gagasan-gagasan besar bagi kemajuan”  begitulah potongan dari pembukaan kuliah umum “Pendidikan Hukum dan Penegakan Hukum di Indonesia”. Kuliah umum yang dilakukan pada selasa (22/05/2012) dengan pembicara Prof. Dr. Adnan Buyung Nasution, merupakan rangkaian kuliah umum hukum yang diadakan oleh Program Studi Hukum Ekonomi Dan Teknologi, Fakultas Hukum, Universitas Al Azhar Indonesia.

Adnan Buyung Nasution atau Adnan Bahrum Nasution merupakan pengacara kondang Indonesia. Lahir 77 tahun silam di Jakarta, Bang Adnan merupakan seorang aktivis hukum sejak muda hingga sekarang. Bang Adnan juga memiliki Lembaga Bantuan Hukum Adnan Buyung Nasution and Associates (ABNA), yang dibentuknya sejak tahun 1969.

Selanjutnya, Bang Adnan percaya ada tanggung jawab lebih bagi Perguruan Tinggi untuk tidak sekedar mentransfer ilmu pengetahuan dan mencetak tenaga-tenga ahli pada bidangnya saja, tapi sekaligus juga mengupayakan agar generasi penerus yang akan menjadi cendikiawan dan pemmpin di Indonesia pada giliarannya nanti memiliki intregritas yang kokoh. Oleh karena itu, kaum terpelajar mesti berilmu dan berintregitas. Kaum terpelajar perlu meningkatkan pemahaman konseptualnya terhadap problem-problem kebangsaaan dan kenegaraan kita. Selain itu, yang juga tidak kalah pentingnya, kaum terpelajar harus senantiasa mengasah kepekaannya dan menjaga intregitasnya agar dapat mencegah ataupun mengoreksi penyelewengan-penyelewengan kekuasaan yang mengorbankan rakyat. Upaya untuk melahirkan kaum terpelajar yang berilmu dan berintregitas itu sesungguhnya menjadi mission sacre dari pendidikan tinggi, khususnya pendidikan tinggi hukum Indonesia. Bang Adnan amat berharap Fakultas Hukum, Universitas Al Azhar Indonesia dapat mewujudkannya.

   

 

Back To Top